Minggu, 29 November 2009

MENGAJARKAN TOLERANSI DAN EMPATI

Dear parents ...

Melatih bertoleransi dan mengembangkan empati pada anak sebaiknya dilakukan sejak mereka masih usia belia. Sebab kesadaran tentang adanya perbedaan sudah dimiliki oleh anak-anak sejak kecil. Tugas orangtualah memberi tahu kepada mereka bahwa perbedaan antar manusia adalah suatu kenyataan yang tidak bisa kita hindari. Anak-anak perlu dibimbing agar dapat bergaul dengan anak lain yang memiliki perbedaan latar belakang.
Perbedaan ini bisa dijadikan ajang untuk saling belajar dan bekerja sama, yang pada akhirnya akan menimbulkan sikap toleransi pada anak. Mengajari toleransi pada anak-anak sebaiknya diawali dari sikap orang tua. Sikap orang tua yang menghargai perbedaan di lingkungannya, akan menjadi pesan buat anak tentang bagaimana sikap mereka terhadap perbedaan. Berikan pemahaman pula bahwa toleransi memang menerima orang lain apa adanya, tapi bukan berarti kita boleh menerima perlakuan yang buruk.
Selain bertoleransi kita juga bisa membiasakan anak kita untuk berempati. Sikap empati ini tidak terbatas hanya ditunjukkan kepada orang yang sedang mengalami kesedihan atau kegagalan. Kita juga bisa menunjukkan kepada anak-anak bahwa bersikap sportif juga merupakan bagian dari empati. Anak-anak perlu bekajar bagaimana memberikan dukungan berupa ucapan selamat, pujian atau pelukan sebagai tanda ikut bangga dan bahagai atas prestasi yang diperoleh oleh saudara, teman bahkan pesaingnya.
Sikap empati dan toleransi yang sudah tertanam sejak kecil akan memudahkan anak-anak untuk beradaptasi. Mereka juga akan diterima dengan baik oleh lingkungannya. Sikap empati yang tumbuh di dalam keluarga akan menumbuhkan sikap sling menghargai sehingga hubungan antar keluarga akan harmonis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar