Senin, 30 November 2009

Tuhan, Jangan Biarkan Ini Berlalu

Dear parents ...

Sore ini, aku dan gadis kecilku sedang belajar tentang geografi sederhana. Sambil melihat film kesukaan anakku tentang Paris, kami mencoba mencari letak Paris di globe. Kemudian mengira-ngira jarak Bogor ke Paris dengan membandingkan jarak Bogor ke Solo. Kemudian si kecil menanyakan letak Tanah Suci. Ketika melihat jarak antara Bogor - Mekah, Najya langsung menatapku. "Ibu, pergi haji kok jauh. Nanti kalau Ibu pergi haji, aku bagaimana?" tanya anakku dengan polosnya.
Deg..., pertanyaan polos anakku menghentakkanku. Ya Allah ini baru ke Tanah Suci. Bagaimana jika Engkau telah memanggilku untuk menghadapMu. Ya Allah bekal apa yang telah aku berikan kepada anakku untuk menempuh kehidupan ini. Ya Allah apa saja yang telah aku ajarkan kepada anakku selama ini. Kenapa aku begitu PD nya bahwa aku akan berumur panjang. Padahal yang mengetahui rahasia umur hanyalah Engkau. Astaghfirullah hal azhimi..... 33x. Ya Rabb ampuni aku. Ampuni segala kelalaianku. Ampuni segala kesia-siaan yang telah aku lakukan.
Ternyata aku belum meninggalkan ilmu yang bermanfaat untuk anakku. Ternyata aku belum banyak mengajarkan bekal kehidupan kepada anakku.
Ya Rabb, mohon berikan aku kesempatan untuk memperbaiki kesalahanku. Dan mohon senantiasa jaga aku dari kealpaan untuk mengingatMu dan mengingat apa tujuan kehidupanKu.
Ya Rabb terimakasih telah mengingatkan aku.
Semoga peristiwa ini senantiasa berada dalam hatiku, terutama bila datang masa lalaiku.
Nak, semoga Ibumu tidak salah memberikan ilmu dan bekal untukmu. Dan semoga Ibumu tidak salah memilihkan prioritas ilmu yang akan kau pelajari.
Ya Rabb, senantiasa bimbinglah aku dan berikan aku petunjukMu.
Amin.

Minggu, 29 November 2009

MENGAJARKAN TOLERANSI DAN EMPATI

Dear parents ...

Melatih bertoleransi dan mengembangkan empati pada anak sebaiknya dilakukan sejak mereka masih usia belia. Sebab kesadaran tentang adanya perbedaan sudah dimiliki oleh anak-anak sejak kecil. Tugas orangtualah memberi tahu kepada mereka bahwa perbedaan antar manusia adalah suatu kenyataan yang tidak bisa kita hindari. Anak-anak perlu dibimbing agar dapat bergaul dengan anak lain yang memiliki perbedaan latar belakang.
Perbedaan ini bisa dijadikan ajang untuk saling belajar dan bekerja sama, yang pada akhirnya akan menimbulkan sikap toleransi pada anak. Mengajari toleransi pada anak-anak sebaiknya diawali dari sikap orang tua. Sikap orang tua yang menghargai perbedaan di lingkungannya, akan menjadi pesan buat anak tentang bagaimana sikap mereka terhadap perbedaan. Berikan pemahaman pula bahwa toleransi memang menerima orang lain apa adanya, tapi bukan berarti kita boleh menerima perlakuan yang buruk.
Selain bertoleransi kita juga bisa membiasakan anak kita untuk berempati. Sikap empati ini tidak terbatas hanya ditunjukkan kepada orang yang sedang mengalami kesedihan atau kegagalan. Kita juga bisa menunjukkan kepada anak-anak bahwa bersikap sportif juga merupakan bagian dari empati. Anak-anak perlu bekajar bagaimana memberikan dukungan berupa ucapan selamat, pujian atau pelukan sebagai tanda ikut bangga dan bahagai atas prestasi yang diperoleh oleh saudara, teman bahkan pesaingnya.
Sikap empati dan toleransi yang sudah tertanam sejak kecil akan memudahkan anak-anak untuk beradaptasi. Mereka juga akan diterima dengan baik oleh lingkungannya. Sikap empati yang tumbuh di dalam keluarga akan menumbuhkan sikap sling menghargai sehingga hubungan antar keluarga akan harmonis.

Jumat, 27 November 2009

YUK, AJARI SI KECIL RENDAH HATI

Dear parents ...

Di masa kayak gini sikap rendah hati seperti barang langka. Susah banget, kita bertemu dengan orang yang rendah hati. Padahal rendah hati merupakan salah satu sikap yang penting dalam kehidupan. Coba kita mengingat teman kita yang rendah hati, enak banget kan bergaul dengan dia. Setiap kali ketemu rasanya adem, nyess di hati. Apalagi kalau kita lagi panas, teman rendah hati merupakan obat penyejuk yang mak nyess.....
Nah Bunda, mempunyai anak yang rendah hati tentu menyejukkan. Anak yang rendah hati menyadari kekuatan dalam dirinya. Namun, dia juga mempunyai kepercayaan diri untuk mengakui kelebihan orang lain. Anak yang rendah hati juga berani mengkui dan menerima kesalahan yang dilakukannya.
Seneng banget ya bila dapat mendidik anak kita rendah hati.Berikut ini ada beberapa langkah yang bisa diterapkan untuk mendidik si kecil rendah hati. Tapi sambil mendidik si kecil, Bunda jangan lupa untuk menjaga diri agar tetap rendah hati juga ya.
  1. Jangan jadi orang tua otoriter. Sebagai orang tua kita memang mempunyai posisi mutlak, yang terkadang memunculkan sikap otoriter. Padahal sebagai orang tua tugas kita lah untuk mengajarkan sikap sabar dan penuh respek. Sikap yang sabar dan penuh pengendalian diri saat menghadapi kelakuan buruk si kecil merupakan salah satu contoh efektif untuk memberi contoh sikap rendah hati.
  2. Membiasakan anak untuk meminta tolong bukan menyuruh. Dan jangan lupa, saat meminta tolong usahakan dengan nada yang rendah dan menyenangkan. Ajarkan juga pada si kecil bahwa beberapa orang dewasa, khususnya orang tua mempunyai status berbeda dengan anak sehingga harus dihormati.
  3. Biasakan anak untuk mengucapkan terimakasih setelah mendapatkan bantuan.
  4. Jangan tolerir si kecil saat bertindak kasar. Senantiasa ingatkan dan koreksi si kecil dengan cara yang baik, akan menjadi pembelajaran yang efektif untuk si kecil.
Selamat berjuang!!!

DAUN KATUK OBAT SARIAWAN

Dear parents ...

Pernah kena sariawan???... Perih banget dan bikin kita ga enak bersantap. Saya juga paling sering mengalami sariawan. Terutama kalo saat badan lagi ga fit. Nah, saya biasa menggunakan daun katuk untuk obat alternatif sariawan. Caranya cukup mudah, ambil satu genggam daun katuk segar. Blender daun katuk dengan 1/2 gelas air. Atau kalau lagi mati lampu boleh juga ditumbuk. Yang terpenting didapatkan hasil akhir 1/2 gelas cairan daun katuk. Gunakan cairan katuk ini untuk berkumur 3x sehari. Rasa sari katuk ini tidak pahit, dan saat berkumur tidak menimbulkan rasa perih. Maka obat ini bisa diberikan dengan mudah ke si kecil yang sedang kena sariawan. Selamat mencoba, dan semoga lekas sembuh.

HARUSKAH JEROAN DIHINDARI????

Dear parents ...

Di negara kita tercinta ini, jeroan merupakan makanan favorit sebagian masyarakat. Jeroan yang biasa dikonsumsi adalah hati, jantung, ginjal, babat, lidah, usus dan otak. Di beberapa negara maju jeroan tidak dikonsumsi manusia. Jeroan yang rasanya maknyuss ini, sering dituduh sebagai penyebab timbulnya penyakit jantung koroner, stroke, dan asam urat.
Sebenarnya jeroan sangat banyak mengandung zat gizi, di antaranya adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Vitamin utama yang banyak terdapat pada jeroan adalah vitamin B kompleks, terutama vitamin B12 dan asam folat. Selain itu, pada hati juga kaya akan vitamin A. Sedangkan mineral yang banyak terdapat pada jeroan di antaranya adalah zat besi, kalium, magnesium, fosfor, dan seng.
Meskipun jeroan mempunyai manfaat yang cukup baik, namun di sisi lain jeroan juga mempunyai sisi negatif, terutama kandungan kolesterolnya yang sangat tinggi. Kandungan kolesterol yang tinggi inilah yang berbahaya. Salah satu cara mengurangi efek kolesterol adalah dengan mengonsumsi jeroan bersama sayuran atau buah-buahan. Serat pangan pada sayuran dan buah-buahan sudah terbukti secara ilmiah dapat menurunkan kolesterol dalam darah.
Jadi bila kondisi badan kita masih memungkinkan bolehlah kita menikmati gurihnya jeroan. Namun, bijaklah dalam mengonsumsi jeroan, agar tidak menyesal di kemudian hari.

SELF ESTEEM

Dear parents ...

Self esteem adalah bagaimana cara seseorang merasakan/menerima terhadap diri sendiri. Orang yang memiliki self esteem yang tinggi adalah pribadi yang tangguh.
Sedangkan orang yang memiliki self esteem rendah biasanya mudah merasa ragu-ragu dan merasa tidak mampu melakukan banyak hal. Orang yang memiliki self esteem yang tinggi, perasaannya tidak akan mudah berubah ketika mereka melakukan sebuah kesalahan. Mereka sadar bahwa meskipun mereka telah melakukan sebuah kesalahan mereka tetaplah seorang pribadi yang berharga Mereka mampu melihat diri sendiri sebagai seseorang yang memiliki nilai pribadi yang tinggi. Mereka mampu belajar dan melakukan banyak hal. Mereka menyukai diri mereka sendiri apa adanya. Dan bisa menerima kenyataan bahwa mereka tidak mungkin melakukan segalanya serta tidak mungkin menjadi seperti orang lain. Self esteem seseorang dipengaruhi oleh banyak hal yang terjadi dalam kehidupannya. Pada saat mengalami kejadian yang memalukan maka self esteem akan menjadi rendah untuk sementara waktu. Sedangkan pada saat kita mendapatkan suatu prestasi atau telah mengerjakan sesuatu dengan baik maka pada waktu-waktu ini self esteem akan meningkat. Apabila kejadian ini terjadi terus menerus maka akan membentuk self esteem yang kuat pada diri seseorang. Bagaimana kita dapat menyukai diri sendiri sebagaimana adanya. Beberapa langkah dibawah ini dapat membantu untuk meningkatkan self esteem yang kita miliki.

  • JANGAN BANDINGKAN DIRI SENDIRI DENGAN ORANG LAIN. Seperti halnya orang lain, kita memiliki kelebihan dan kekurangan. Semua pribadi adalah individu yang istimewa, bukan karena sempurna, namun karena kita adalah manusia. Setiap individu adalah pribadi yang unik. Tidak ada seorangpun di dunia ini dapat berfikir dan bertindak yang sama persis. Kita dapat mencintai dan membantu orang lain dengan cara tersendiri.
  • JANGAN BERFIKIR TENTANG DIRI SENDIRI SECARA NEGATIF. Pemikiran ini adalah bagian dari menghargai diri sendiri. Bagaimana seseorang berfikir tentang dirinya sangat berpengaruh terhadap self esteemnya.
  • COBALAH UNTUK MENERIMA HAL-HAL YANG TIDAK DAPAT KITA UBAH DALAM DIRI KITA. Beberapa orang merasa terganggu dengan tinggi badan dan pertumbuhan badan atau hal-hal lainnya yang tidak mungkin mereka ubah. Jangan biarkan diri kita memiliki pemikiran seperti itu. Katakan pada diri sendiri bahwa itu adalah bagian dari diri kita dan kita adalah pribadi yang istimewa.
  • INGATKAN PADA DIRI SENDIRI TENTANG KEKUATAN YANG KITA MILIKI. Buatlah gambar mental tentang hal-hal yang bisa kita lakukan dengan baik dan waktu-waktu ketika kita berhasil. Dalam keheningan, ingat-ingatlah hal tersebut, terutama pada waktu-waktu self esteem kita rendah.

Kamis, 26 November 2009

Tips membuat surat lamaran kerja

Dear parents ...


Tahukah Anda bahwa surat lamaran kerja jika dibuat dengan baik dapat mengarahkan petugas rekruitmen untuk membaca resume sang pelamar. Karena itu dalam membuat surat lamaran kerja fokuskan surat Anda pada kelebihan yang Anda miliki. Diantaranya adalah: kemampuan khusus, pengalaman, prestasi dan kepribadian pelamar yang akan menguntungkan perusahaan yang dituju.

Secara garis besar berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat Surat lamaran kerja:

  1. Penampilan fisik. Perhatikan gaya penulisan surat, tampilan, kop, cetakan dan kualitas kertas harus sama dengan resume. Jangan sampai penampilannya berbeda, ini akan menurunkan kualitas kerja Anda.

  1. Isi
    1. Kepala surat. Perhatikan kop surat. Pastikan nama, alamat, nomor telepon atau email anda dapat dibaca dengan jelas

· Tanggal: tanggal penulisan surat merupakan indikasi tanggal informasi dan hal-hal lain yang berkaitan

· Nama dan jabatan yang dituju:sedapat mungkin dapatkan nama orang yang dituju, diikuti jabatan, nama perusahaan, alamat dan kode pos

· Kode jabatan atau nomor referensi untuk posisi yang diiklankan. Apabila Anda melamar untuk pekerjaan yang tidak diiklankan, tuliskan nama jabatan yang anda inginkan pada bagian perihal.

· Salam pembuka: gunakan nama yang dituju. Misalnya kepada Yth. Bapak/Ibu......, atau kepada Yth. Direktur HRD PT.........

    1. Alinea pembuka : Hindari kalimat pembuka yang teralalu panjang dan berlebihan. Kalimat pembuka sebaiknya langsung pada pokok permasalahan dan jelas.
    2. Alinea kedua : Pada alinea kedua tonjolkan kualifikasi yang tertulis pada resume Anda, juga ketrampilan dan karakteristik yang Anda miliki yang dapat menambah nilai tambah bagi perusahaan.
    3. Alinea penutup: Pada bagian ini berikan indikasi bahwa Anda mengharapkan balasan dari surat lamaran Anda baik melalui telepon, surat atau pun email. Tunjukkan juga bahwa Anda tertarik dan bersedia dihubungi sewaktu-waktu.

  1. Tanda tangan dan nama jelas: Pada akhir surat jangan lupa untuk membubuhkan tanda tangan dan nama lengkap Anda.
  2. Jangan lupa berdoa, selamat mencoba dan semoga berhasil.

Memberi Nasehat pada anak

Dear parents ...

"Nasehat ibarat salju, semakin lembut jatuhnya
makin lama tinggalnya ditempat itu
dan makin dalam masuknya ke dalam jiwa"
(Coleridge)

Memberi nasehat bukanlah persoalan yang mudah. Apalagi ketika anak-anak yang telah menginjak remaja. Berikut ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat menyampaikan nasehat untuk anak-anak kita.
  • Cara memberikannya. Seringkali cara kita memberi nasehat jauh lebih penting dibandingkan isinya. Hindari memberi nasehat yang sok tahu dan bersifat mutlak. Berilah kesempatan anak untuk mendapat hak memilih.
  • Hubungan yang positif. Nasehat akan lebih efektif kalau hubungan anda dengan anak bersifat saling mempercayai dan saling menghormati.
  • Bersedia menerima kalau nasehat tidak dituruti. Apabila nasehat yang Anda berikan tidak dituruti bersikaplah legowo, nothing to loose. Karena dengan menunjukkan sikap ini, kedepannya si anak tidak akan merasa canggung untuk meminta nasehat Anda. Dan anak akan merasa bahwa Anda juga menghormati keputusannya.
  • Tarik dan pancinglah. Seringkali anak meminta nasehat walaupun sebenarnya mereka sudah mengetahui solusinya. Dalam kondisi seperti ini sebaiknya orang tua memancing agar anak mengutarakan pendapatnya.
  • Berhemat dalam memberi nasehat. Nasehat yang berlebihan justru membuat anak merasa bosan, akibatnya anak malah tidak peduli dengan nasehat yang kita berikan.