Stamina Dalam Menghadapi Perubahan

Selama periode tunggu sangat penting untuk mempertahankan stamina. Selama periode tunggu orang mudah sekali menjadi korban depresi, kelelahan, dan terasing. Tidak ada waktu yang lebih baik untuk melakukan sesuatu yang anda sukai dan yang membuat anda lega.


Carilah teman-teman yang berpikiran maju, bacalah buku-buku yang positif, berolahraga, cari jalan keluar terbaik dan perhatikan solilokui (selftalk) Anda. Saat-saat seperti inilah waktunya anda menjadi teman terbaik bagi diri sendiri. Jangan kacaukan pikiran dengan beban masalah masa lalu, ketakutan, penyesalan, dan kemungkinan-kemungkinan kegagalan. Pikirkan aset-aset terbaik yang anda milikidan potensi unggul dalam kehidupan. Jangan membuat jarak dengan teman dan keluarga; dekati mereka dan berilah kesempatan mereka untuk menolong Anda. Makanlah teratur dan jaga pikiran tetap jernih. Jika sedang bekerja, bersikaplah lebih dinamis dan penih percaya diri. Orang-orang akan memperhatikan keberanian dan akan menghargai kekuatan Anda. Jika anda berfikiran positif dan memancarkan optimisme, maka orang lain akan memberi umpan balik yang positif. Jangan memberi peluang mereka yang mencoba menjatuhkan Anda. Tepiskan usaha-usaha mereka dengan penuh kepercayaan pada diri sendiri.

Sumber: Mengembangkan EQ untuk menghadapi tantangan kehidupan (Dr. Patricia Patton)