Jumat, 27 November 2009

HARUSKAH JEROAN DIHINDARI????

Dear parents ...

Di negara kita tercinta ini, jeroan merupakan makanan favorit sebagian masyarakat. Jeroan yang biasa dikonsumsi adalah hati, jantung, ginjal, babat, lidah, usus dan otak. Di beberapa negara maju jeroan tidak dikonsumsi manusia. Jeroan yang rasanya maknyuss ini, sering dituduh sebagai penyebab timbulnya penyakit jantung koroner, stroke, dan asam urat.
Sebenarnya jeroan sangat banyak mengandung zat gizi, di antaranya adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Vitamin utama yang banyak terdapat pada jeroan adalah vitamin B kompleks, terutama vitamin B12 dan asam folat. Selain itu, pada hati juga kaya akan vitamin A. Sedangkan mineral yang banyak terdapat pada jeroan di antaranya adalah zat besi, kalium, magnesium, fosfor, dan seng.
Meskipun jeroan mempunyai manfaat yang cukup baik, namun di sisi lain jeroan juga mempunyai sisi negatif, terutama kandungan kolesterolnya yang sangat tinggi. Kandungan kolesterol yang tinggi inilah yang berbahaya. Salah satu cara mengurangi efek kolesterol adalah dengan mengonsumsi jeroan bersama sayuran atau buah-buahan. Serat pangan pada sayuran dan buah-buahan sudah terbukti secara ilmiah dapat menurunkan kolesterol dalam darah.
Jadi bila kondisi badan kita masih memungkinkan bolehlah kita menikmati gurihnya jeroan. Namun, bijaklah dalam mengonsumsi jeroan, agar tidak menyesal di kemudian hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar